Senin, 24 Desember 2012
SATU TETES AIR, SATU NAFAS KEHIDUPAN
Pernah membayangkan bagaimana kalau persediaan air bersih menurun? Apalagi jika kita diharuskan mengimpor air? Belum lagi saat musim kemarau tiba, dimana sumber air bersih berkurang, dan lahan pertanian kering kerontang. Untuk mendapatkan segalon air saja harus bayar mahal. Akibatnya kita tidak bisa mandi, mencuci, dan lain – lain. Akibatnya, penyakit pun berdatangan tanpa diundang. Untuk itu, di masa yang akan datang agar tidak terjadi kelangkaan air maka kita harus melakukan berbagai cara untuk menghemat air, antara lain:
1. Desalinasi
Desalinasi air laut merupakan teknologi pengadaan air tawar yang cukup potensial. Desalinasi dilakukan dengan cara distilasi, yaitu menguapkan dan kemudian mengkondensasikan air laut, atau dengan cara osmosis yaitu memaksa air dengan tekanan besar untuk melewati membrane semiperabel yang melaukan air namun menahan garam terlarut. Tapi cara desalinasi masih lebih mahal jika dibandingkan dengan upaya pengadaan air bersih secara tradisional. Contoh Negara yang pernah menggunakan cara desalinasi adalah Oman dan Bahrain, karena Negara tersebut tidak punya cadangan air tawar sama sekali.
2. Gunakan toilet yang bisa mengatur besar kecil pengeluaran air
Penggunaan air terbesar dalam rumah tangga adalah untuk MCK ( mandi, cuci, kakus ). Oleh karena itu gunakan kloset dengan dual flush yang sistem pembilasannya terdiri dari dua pilihan. Akan lebih bagus jika kloset menggunakan semprotan air yang dilengkapi dengan bidet untuk membersihkan anus.
3. Gunakan air bekas mandi untuk mencuci motor dan menyiram tanaman
Atau simpan air bekas mandi atau bekas cuci piring dalam bak cuci piring double sink yang lebih hemat air. Karena air keran tidak perlu mengucur terus saat mencuci.
4. Buatlah sumur resapan air atau lubang biopori pada tempat tinggal kita untuk mengganti air yang kita konsumsi
Cara pembuatannya sangat mudah yaitu dengan membuat lubang berdiameter 10 cm. lubangnya diisi sampah organik. Saat hujan turun, lubang ini akan terisi air. Air hujan tersebut akan meresap kedalam tanah. Kemudian, akan menjadi aiar tanah yang nantinya akan kita butuhkan sebagai suplai air bersih.
5. Tampung air hujan sebanyak – banyaknya dengan memasang talang air hujan
Dengan media penyalur air hujan ini, air hujan disalurkan ke bidang yang lebih rendah, misalnya ke sumur resapan air.
Tapi di zaman yang serba modren ini ada yang lebih praktis dalam menghemat air. Dan air yang dihasilkan pun lebih sehat, yaitu water purifier, pure it. Pure it adalah teknologi pemurni air minum tercanggih saat ini. Karena tidak menggunakan gas maupun listrik. Jadi, selain dapat menghemat air tetapi juga menghemat listrik. www.pureitwater.com/ID/
Langganan:
Postingan (Atom)