Kamis, 29 Desember 2011
SEISMOGRAF DI PALUNG HATIMU
Oleh: Dika Ambarwati
Aku terhenyak di perantauan malam
Hingga esok bersigap menitik rintik tangis menghujan.
Pabila terik melirik anggunnya semilir kasih di palung hatimu
Cuma seonggok cinta yang mampu proklamirkan rasa menjajah jiwa.
" Subhanallah, kenapa kau semakin membuatku tak mampu kehilanganmu.
Kau luar biasa, bukan hanya sebatas hiasan dibilik kalbu, tapi kau juga anugerah terindahku."
Itulah tabiat asa, yang melelehkan hati sang penjelma angkasa rasa untuk mengusir mendung dikelopak mata.
" Demi menuju yang maha pecinta. Inilah hatiku yang kau cinta,
menuju keagungan cinta lewat lewat cahaya cinta yang tertanam di dasar jiwa, hati dan doamu."
Hembusan mantra - mantramu menyekap dahan jiwa yang layu
pun kau himpun kepingan nestapa yang berserak
menjuntai segala dawai - dawai yang melengkungkan sepi menyergap hari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar