Oleh : Dika Ambarwati
Karena senyummu adalah mutiara
Yang begitu berharga bagiku
Jangan teteskan laramu dinda
Aku tahu sakit disekujur tubuhmu
Semakin mengharu biru
Tapi aku hanya ingin cintaku menjadi penawarnya
Percayalah dinda, meski tangis melimpah dimatamu
Aku telah mengusapnya dengan doa- doaku
Dan membalut semua rintihmu
Dengan kain perca kasih sayang
Yang terselip diantara kebersamaan kita
Kini pikiranku pun masih menjadi milikmu
Membahana dalam renungan hariku
Menjarahi nestapa yang berkalung dijiwamu
Aku akan tetap menunggu
Seulas senyuman yang tak pernah memudar dari bibirmu
Betapa bermaknanya suntikan perisai ceria
Yang akan membiusmu dalam rongga kehidupan kita
Binjai, 01 Maret 2011
Kamis, 22 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar