Oleh : Dika Ambarwati
Kala riuh rawa tawa menjadi destinasi
kita pincuk rekah senyum - senyum mungil itu
dalam rekat tanpa celah membelah
Kilau karibku.......
Senyum itu telah merenyahkan canda ceria kita
dan mengenyahkan liris lunglai serta lurik luka yang ada
pun ku radarkan kasih yang memancar
Tengkukkan rindu yang menyusup ubun - ubun sendu
Kan kita cari makna yang mendera deras
dalam kebersamaan kita
Inilah sepercik rupa saat kita bersama
kan tetap indah dalam noktah persahabatan kita
Karena kita satu jiwa dalam raga yang berbeda
Rabu, 21 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar