Kamis, 22 Maret 2012
SECAWAN MERAH REKAH
Oleh: Dika Ambarwati
Padamu aku lurutkan segala lara
Yang tak berujung mendera masa
Berkalung gerimis-gerimis tangis
Menyapa saat yang lain engan menoleh
Aku ingin tetep berpayung kasih bersamamu sahabat
Hingga mendung lelah berceloteh resah
Dalam barisan senandung tabir Ilahi
kita tetap merekat melintasi goresan mimpi
Namun kenapa begitu singkat sajak itu berkumandang
Sudah bosankah dirimu menyandariku
Saat hujatan menghujan deras
Sudah letihkah kamu mengepakan segala canda padaku
Aku mohon jangan tinggalkan aku sahabat
Bagaimana aku dapat menyapu pipiku yang sembab
Tanpa doa dan kehadiranmu
Aku tak mampu mengisi cawan merah rekah itu seorang diri
Tanpa tawa yang hadir dari kedua bibir kita sahabat
Maka jangan beranjak selangkah pun dari hidupku
Sahabat... akan kukemas semua kenangan melodi kita ini
Namun jika esok ada badai menyapamu
Jangan pernah ragu memboyongku
Untuk memaniskan harimu
Meski aku tak bisa melindungimu dalam dekap nyata
Ingatlah aku masih bersemayam ditepi hatimu
Aku akan tetap merengkuhmu sahabat dalam butiran tasbih
Ingatlah dipucuk senja aku menantimu!
Inilah sepenggal kebersamaan kita
Semoga masih ada hari untuk kita saling merengkuh canda
Binjai, 10 Februari 2011
dedicated to ISMA YANTI
Miss you so much my friend
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar